Menerima kepergian orang yang kita sayangi memang merupakan suatu hal yang tidak mudah. Dalam situasi mendengar kabar duka, sangat dianjurkan untuk mengirim doa kepada seseorang yang sudah meninggal dunia. Walaupun mereka telah meninggal dunia, arwah saudara seiman kita masih memerlukan doa-doa agar mereka diberikan ketenangan di alam kubur.
Memanjatkan doa bagi orang yang telah meninggal adalah bertujuan untuk membina rasa ikhlas dalam diri dan mengungkapkan perasaan rindu yang tulus.
Ulama telah mengajarkan langkah-langkah untuk mengirimkan doa kepada orang yang telah meninggal dunia. Bagaimana kita mempraktikkan doa tersebut bergantung pada sikap dan keinginan kita untuk mengamalkannya.
Cara Kirim Doa Untuk Orang Yang Sudah Meninggal
1. Berdoa Saat Mendengar Khabar Duka
Sesaat setelah mendengar kabar duka, seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa berikut:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Rumi : innalillahi wa innailaihi raajiuun
Ertinya : “Sesungguhnya semua ini hanyalah milik Allah, dan hanya kepadanya kami kembali”
Doa ini mengajarkan kita bahwa sebagai manusia kita perlu menerima dengan tulus hati keputusan atau takdir dari Allah SWT mengenai waktu kematian kita.
2. Menyebut Nama Almarhum atau Almarhumah
Untuk mengirim doa bagi orang yang sudah meninggal dapat dilakukan dengan menyebutkan nama almarhum atau almarhumah dalam setiap doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT. Hal ini bertujuan agar doa yang kita panjatkan dapat ditujukan secara jelas untuk mereka. Lebih baik sebutkan nama lengkapnya.
Hal ini seperti kata Ibnu Sholah, “ dan hendaklah ia memperjelas dengan doanya itu, kalau ia berdoa untuk si Fulan.”
3. Bacakan Surat Al-Fatihah
Dalam mengirimkan doa untuk orang yang sudah meninggal, langkah selanjutnya adalah membacakan surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan. Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa pahala membaca surah Al-Fatihah setara dengan niat pembacanya.
Biasanya, seseorang yang membaca surah Al-Fatihah untuk orang yang meninggal akan mengajukan permohonan pengampunan dan pahala bagi orang yang didoakan. Al-Qur’an menegaskan pentingnya bagi manusia untuk mendoakan mereka yang telah meninggal dunia dan bahkan memberikan pengajaran mengenai teks doa dan bagaimana mengakhiri sebuah doa sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an.
4. Doa Tahlil untuk Orang yang Sudah Meninggal
Berikut adalah doa tahlil yang dapat kita panjatkan untuk orang yang telah meninggal dunia:
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الحَمْدُ قَبْلَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَائِمًا أَبَدًا
Maksudnya : “ Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu. Maha suci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Kaupuji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum ridha. Hanya bagi-Mu pujian setelah ridha. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridhai kami selamanya.”
5. Doa untuk Kelapangan Kubur
Berikut doa untuk kelapangan kubur:
اللَّهُمَّ اِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَاَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ وَاَصْبَحَ فـَـقِـيْرًا اِلـَى رَحْمَتِكَ، وَاَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ وَقـَـدْ جِئْنَاكَ رَاغِبِيْنَ اِلـَـيْكَ شُفـَـعَاءَ لـَـهُ، اللـّٰهُمَّ اِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِيْ اِحْسَانِهِ وَاِنْ كـَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ وَلـَـقـِّـهِ بِرَحْمَتِكَ رِضَاكَ وَقِهِ فِتْنَةَ اْلقـَـبْرِ وَعَــَذابَهُ وَافْسَحْ لـَـهُ فِيْ قـَــبْرِهِ وَجَافِ اْلاَرْضَ عَنْ جَنْبَيْهِ وَلـَــقـِّـهِ بِرَحْمَتِكَ اْلاَمْنَ مِنْ عَذَابِكَ حَتَّى تَبْعَثَــهُ آمِنًا اِلـَى جَنَّتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Maksudnya : “ Ya Allah, dia kembali kepada-Mu. Engkau adalah sebaik-baik tempat kembali. Ia membutuhkan rahmat-Mu. Sementara Engkau tidak perlu menyiksanya. Kami mendatangi-Mu seraya mengharap kepada-Mu agar dapat memberikan syafa’at baginya. Ya Allah, jika ia orang baik, maka tambahkanlah kebaikannya. Jika ia orang jahat, maka maafkanlah keburukannya. Pertemukan ia dan ridha-Mu berkat rahmat-Mu. Peliharalah ia dari fitnah dan azab kubur. Lapangkanlah kuburnya. Jauhkanlah dinding bumi dari kedua sisi badannya. Pertemukanlah ia dan keamanan berkat rahmat-Mu dari azab-Mu hingga Engkau membangkitkannya dalam keadaan aman menuju surga-Mu berkat rahmat-Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih.”